By: Bram Pajarewo

Pemdesteke.web.id, Pengagas Rumah Ngaji di desa teke, Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Anas S.Pd mengajak profesional muda untuk menjadi sukarelawan pengajar pada Rumah Ngaji Di Kampung Baru Dusun Lewi 2 Desa Teke Pada Mesjid AN NUR tersebut. Untuk mengajak profesional muda menjadi sukarelawan, pengajar pada Rumah Ngaji Di Kampung Baru Dusun Lewi 2 Desa Teke ini merupakan jenjang Taman Pendidikan Alquran (TPA) itu, saat ini sedang dilakukan pembinaan terhadap adek adek usia dini kata anas S.Pd, jum at (07/02/2019).

Dia menjelaskan, Taman Pendidikan Alquran (TPA) membutuhkan cukup banyak sukarelawan untuk melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas adek adek usia dini dalam mempelajari ilmu agama dan tatacara membaca Al Quran Dengan Baik dan Benar.

“Ketika kecil, masih ingatkah kamu dengan rutinitas ‘ngaji bareng’ yang dilakukan bakda Maghrib hingga menjelang Isya di rumah guru ngaji, sebagian besar sudah pasti pernah mengalaminya, meski ada sebagian kecil lainnya yang masih merasa asing” Kegiatan mengaji pada rumah ngaji tentu saja merupakan rutinitas yang selain bisa membuat pintar mengaji, juga bisa mempererat tali silaturahim antara satu anak dengan anak lainnya. juga bisa memperdalam ilmu agama dalam hal bacaan Alquran menjadi lebih baik. Seolah sudah menjadi peraturan mandiri, saat ada anak datang pertama kali ke tempat mengaji, maka dialah yang akan mendapat urutan pertama mengaji. Yang datang terakhir, tentu saja akan mendapat giliran ngaji terakhir. Sejak kecil, mereka sudah dididik untuk disiplin dalam berbagai hal, termasuk dalam disiplin waktu. Waktu untuk mengaji, digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mengaji. Maka tak heran, di zaman old ketika Maghrib tiba tak ada anak-anak yang berkeliaran di luar rumah karena mereka sibuk dengan rutinitas mengajinya”

Ketika ngaji bareng, ada tiga tingkatan yang biasanya mesti dilalui oleh anak-anak. Tingkatan awal, biasanya diikuti anak-anak kecil usia SD kelas 1-3 dan hanya belajar mengaji tentang ejaan huruf-huruf Arab Al quran dasar atau Iqra. Tingkatan ke dua, diikuti oleh anak-anak SD kelas 3-6 dan pelajaran mengajinya pun sudah sampai membaca ayat demi ayat meski masih dituntun oleh Pak Ustad. Sementara tingkat terakhir diikuti oleh anak usia SMP ke atas dengan tingkat bacaan Alquran sudah lancar meski sesekali ada kesalahan bacaan.