Artikel
Nurhayati S. Sos Sekdes Teke, Dapat Penghargaan Di Hari Ibu Ke 90 Sekaligus Di Nobatkan Sebagai Pe
By: Opensid Teke Dan Majalah IDP ( Inspirasi Dari Perempuan Bima) Profil Perjalanan panjang Menuju perempuan inspirasi Termuda Di Tahun 2018. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa menjadi primadona baru bagi warga desa. Perhatian terhadap desa sangat tinggi, ini terbukti dengan meningkatnya jumlah warga desa untuk menjadi kepala desa maupun sebagai aparat desa. Dengan meningkatnya animo warga terhadap posisi strategis di desa, tidak membuat jumlah kepala desa maupun aparat desa perempuan meningkat secara signifikan. Dari 191 desa yang ada di Kabupaten Bima, tidak banyak memiliki sekretaris desa atau aparat desa dari kalangan perempuan. Nurhayati Sekretaris Desa Teke yang lahir pada lahir 3 Februari 1982 hanyalah sebagian kecil dan’ minoritas aparat desa Perempuan. Nurhayati yang biasa dipanggil Nur yang beralamatkan di RT 9 Rw 5 Dusun Desa Teke Dusun Tolo memulai karimya sebagai sebagai Sekdes pada tahun 2015 melalui jalur seleksi. Nur merupakan putri dan Haji Mahmud dan ibu Jawariah merupakan sekdes muda dengan sejuta prestasi di bidang administrasi dan akutansi keuangan desa. Melalui Motto hidup ‘maju terus tanpa menoleh kebelakang’ Nur terus bekerja dengan maksimal, sehingga menjadikan desa Teke Kecamatan Palibelo mendapat penilaian pengelolaan administrasi keuangan terbaik. Dengan predikat tersebut, Desa Teke mendapatkan hadiah Dana Insentif Desa (DINDA). Menurut penyuka wama merah yang memiliki hobby makan bakso berpendapat bahwa dengan jumlah perempuan yang minim menjadi aparat desa, perempuan harus lebih meunjukan kemampuan maksimal agar tidak dianggap remeh oleh orang lain. Nur memberikan contoh sudah banyak perempuan Bima yang menjadi pemimpin, sambil mencontohkan Bupati Bima Periode 2016-2021 serta Ketua DPRD Bima periode 2014-2019 adalah seorang perempuan. Menurut Nur, perempuan Bima memiliki kemampuan yang luar biasa, apalagi dalam hal bekerja, hingga pekerjaan kaum laki-laki dapat juga dipikul kaum perempuan. Dengan kemampuan tersebut, menurut Nur yang bercita-cita ingin menjadi Polwan pada waktu kecil berpesan untuk perempuan Bima agar jangan menggantungkan diri pada laki~laki. Perempuan hams bisa mandiri dan perempuan harus bisa kreatif kar a perempuan dalam bekerja penuh dengan empati. Dan sekaligus Pesan Moral : Kesungguhan dalam bekerja adalah kunci dari sebuah kesuksesan. Lakukan hal yang Anda yakini benar dan maksimalkan kemampuan dan potensi Anda miliki untuk apapun bidang yang sedang Anda jalankan. (Opsidesa teke )